Info Lago

Tenang dan santai, adalah dua kata yang tepat menggambarkan makna lagu Bad dari Wave to Earth, Band trio indie rock asal Korea Selatan yang langsung populer setelah debut pada tahun 2023 kemarin. Tidak seperti lagu-lagu sedih pada umumnya, Wave to Earth berusaha menceritakan tentang seseorang yang sadar bahwa bahagia itu dimulai dari hal yang kecil dan sederhana, dimulai dari menyadari bahwa kebahagiaan itu hanya sesederhana bersama orang yang kita cintai.

Wave to Earth, band indie rock asal korea selatan ini berisikan 3 orang anggota, yaitu Daniel Kim, Soonjong Cha dan Dong Q. Pada awalnya, Wave to Earth berisikan Shin Donggyu dan Daniel, melakukan debut pertama mereka dengan single berjudul “wave” pada tahun 2019. Pada Januari 2020, Wave to Earth merilis Extended Play (EP; berisikan lebih dari satu single namun lebih sedikit untuk dikatakan sebagai sebuah album) dengan anggota baru mereka yaitu Soonjong Cha atau John Cha.

Selain 3 orang anggota utama, anggota tambahan mereka adalah Jo Jeung-geun yang memegang keyboard, Jeon-min yang memegang saxophone, dan Hong Seung-gi sebagai designer/artwork. Wave to Earth kemudian semakin dikenal oleh khalayak dengan single mereka yang berjudul Bad.

Wave to Earth memiliki dua EP yaitu Wave 0.01 (2020) dan Summer Flows 0.02 (2020). Selain itu, Wave to Earth juga memiliki 8 Single yang keluar pada tahun yang berbeda-beda. Single pertama mereka adalah Daisy (2015), dilanjutkan dengan Wave (2019), Light (2019), Surf (2020), Pueblo (2020), Nouvelle Vague (2021), Calla (2022) dan Dried Flower (2022). Lagu Bad dari Wave To Earth kemudian menjadi batu loncatan mereka meraih popularitas yang lebih besar lagi.

Meskipun merupakan Band Indie Rock asal Korea Selatan, hampir seluruh lagu mereka ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini membuat lagu mereka dapat lebih mudah dinikmati oleh seluruh kalangan. Fakta unik lainnya adalah bahwa salah satu kru Wave To Earth yaitu Soonjong Cha atau yang lebih dikenal dengan nama panggung John Cha, merupakan anggota Wave to Earth yang memiliki kemampuan bahasa inggris paling bagus karena merupakan alumni American Missionary School, John Cha juga mendapatkan nama “John” karena semasa kecilnya pernah tinggal di Kenya selama lebih kurang 7 tahun.